Kita sudah mengetahui bahwa di dalam sel reaksi metabolisme tidak
terpisah satu sama lain yaitu membentuk suatu jejaring yang saling
berkaitan. Di dalam tubuh manusia terjadi metabolisme karbohidrat,
protein, dan lemak. Bagaimana keterkaitan ketiganya?
Perhatikan Gambar di bawah ini! Pada bagan terlihat karbohidrat,
protein, dan lemak bertemu pada jalur siklus Krebs dengan masukan asetil
koenzim A. Tahukah Anda bahwa Asetil Ko-A sebagai bahan baku dalam
siklus Krebs untuk menghasilkan energi yang berasal dari katabolisme
karbohidrat, protein, maupun lemak. Titik temu dari berbagai jalur
metabolisme ini berguna untuk saling menggantikan “bahan bakar” di dalam
sel, Hasil katabolisme karbohidrat, protein, dan lemak juga bermanfaat
untuk menghasilkan senyawa-senyawa lain yaitu dapat membentuk ATP,
hormon, komponen hemoglobin ataupun komponen sel lainnya.
Hubungan antara metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein. |
Lemak (asam heksanoat) lebih banyak mengandung hidrogen terikat dan
merupakan senyawa karbon yang paling banyak tereduksi, sedangkan
karbohidrat (glukosa) dan protein (asam glutamat) banyak mengandung
oksigen dan lebih sedikit hidrogen terikat adalah senyawa yang lebih
teroksidasi. Senyawa karbon yang tereduksi lebih banyak menyimpan energi
dan apabila ada pembakaran sempurna akan membebaskan energi lebih
banyak karena adanya pembebasan elektron yang lebih banyak. Jumlah
elektron yang dibebaskan menunjukkan jumlah energi yang dihasilkan.
Perlu Anda ketahui pada jalur katabolisme yang berbeda glukosa dan asam
glutamat dapat menghasilkan jumlah ATP yang sama yaitu 36 ATP. Sedangkan
katabolisme asam heksanoat dengan jumlah karbon yang sama dengan
glukosa (6 karbon) menghasilkan 44 ATP, sehingga jumlah energi yang
dihasilkan pada lemak lebih besar dibandingkan dengan yang dihasilkan
pada karbohidrat dan protein. Sedangkan jumlah energi yang dihasilkan
protein setara dengan jumlah yang dihasilkan karbohidrat dalam berat
yang sama.
Dari penjelasan itu dapat disimpulkan jika kita makan dengan
mengkonsumsi makanan yang mengandung lemak akan lebih memberikan rasa
kenyang jika dibandingkan dengan protein dan karbohidrat. Karena rasa
kenyang tersebut disebabkan oleh kemampuan metabolisme lemak untuk
menghasilkan energi yang lebih besar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar