Sabtu, 09 Desember 2017

PENDIDIKAN BERMUTU DAN BERDAYA SAING




A.Latar Belakang  Masalah
Pendidikan pada hakikatnya adalah proses pematangan kualitas hidup. Melalui proses tersebut diharapkan manusia dapat memahami apa arti dan hakikat hidup, serta untuk apa dan bagaimana menjalankan tugas hidup dan kehidupan secara benar. Untuk itu didalam konsep ini saya akan membahas tentang konsep pendidikan yang pantas untuk karakter anak indonesia yakni “Pendidikan Bermutu dan Berdaya Saing” supaya dengan adanya konsep tersebut diharapkan proses pematangan peserta didik dapat berjalan dengan baik. Serta diharapkan para pengelola lembaga pendidikan mampu menjadi lembaga yang berdaya saing.
B.Rumusan amsalah
Pendidikan bermutu dan pendidikan berdaya saing pantas untuk indonesia.
PEMBAHASAN
Pendidikan bermutu adalah pendidikan yang mampu melakukan proses pematangan kualitas peserta didik yang dikembangkan dengan cara membebaskan peserta didik dari ketidaktahuan, ketidakmampuan, ketidakberdayaan, ketidakbenaran, ketidakjujuran, dan dari buruknya akhlak dan keimanan. Pendidikan yang bermutu lahir dari sistem perencanaan yang baik dengan materi dan sistem kelola yang baik dengan komponen pendidikan yang bermutu.
a.       Materi pelajaran yang baik dan harus dilakukan guna mencapai tercapainya pendidikan yang bermutu ialah materi pelajaran yang dirasakan manfaatnya oleh peserta didik, baik dirasakan langsung maupun kemudian hari, materi pelajaran tersebut harus memberikan wawasan yang bersifat meningkat secara terus-menerus, materi pelajaran tersebut harus memberikan semangat,motivasi,dan kreativitas berpikir bagi peserta didik.
b.      Perencanaan pendidikan yang baik tidak hanya dimaksudkan untuk menetak dan mempersiapkan masa depan peserta didik agar mereka dapat hidup dengan baik di zamannya, tapi juga mempersiapkan dan membekali mereka ketika manusia mwnghadap tuhannya.
c.       Tata kelola yang baik adalah sistem tata kelola dengan menggunakan prinsip-prinsip yang bersifat komprehensif atau utuh, artinya pembangunan pendidikan bukan meningkatkan anggara saja tapi juga memperhatikan kualitas guru budaya belajar peserta didik, sarana prasarana belajar, managemen pendidikan , kebijakan dan program, serta produk dan daya dukung lingkungan. Tata kelola pendidikan dilakukan dengan memperhatikan keterkaitan antarfungsi dan peran antar komponen yang satu dengan yang lain. Tata kelola yang baik juga harus bersifat terukur, artinya uang yang diberikan oleh oleh orangtua peserta didik berubah menjadi sikap, pemikiran dan periaku yang bagaimana. Selain itu sistem tata kelola juga harus berkesinambungan, artinya memperhatikan prinsip keseimbangan antara kekuatan satu komponen dengan komponen lainnya.
d.      Pendidikan yang bermutu juga dari guru yang bermutu. Guru yang bermutu paling tidak harus menguasai materi ajar, metodologi, sistem evaluasi, dan psikologi belajar. Guru yang baik bukan sekadar guru yang pintar, tapi guru yang memintarkan peserta didik. Guru yang baik bukan sekadar guru yang berkarakter, tapi guru yang mampu membentuk karakter yang baik bagi peserta didiknya.
e.       Mengingat guru harus mampu mengembangkan pembelajaran dengan beragamnya latar belakang kemampuan, pemahaman, mengalaman minat, motivasi, gaya, dan kecepatan belajar para peserta didik bisa dengan melakukan strategi pembelajaran yang efektif misalnya dengan metode mengajar berperan untuk menyinergikan beragamnya potensi atau kemampuan, minat karakteristik pengalaman, kebutuhan, kebiasaan, dan gaya belajar peserta didik, bisa juga dengan mengembangkan pola pembelajaran antara lain ketika guru mampu memosisikan peserta didik sebagai manusia yang penting, berharga, dan berkemampuan, guru juga harus mampu menguasai dan menamkan daya pengaruh dengan menciptakan suasana yang menyenangkan, guru menggunakan variasi model pembelajaran yang menggabungkan sistem pembelajaran yang bersifat klasikal dengan pola belajar individual melalui pola belajar tuntas, selain itu juga perlu pengembangan sistem evaluasi.
Untuk mendukung tercapainya pola penyelenggaraan pendidikan yang bermutu, pimpinanan lembaga pendidikan mesti melakukan langkah-langkah yang lebih efektif, efisien, dan produktif. Para penyelenggara pendidikan  setidaknya mampu memberdayakan lembaganya sesuai dengan kondisi dan kemampuannya. Para penyelenggara pendidikan setidaknya mampu memberi pupuk secara tepat epada lembaga yang dianggap sehat dan mengobati lembaganya yang dianggap berpenyakit. Untuk mengtahui hal itu, para pimpinan lembaga pendidikan harus melakukan analisis secara tepat. Supaya pimpinan bisa melakukan treatment secara tepat.
Untuk memenangkan persaingan, para penyelenggara pendidikan harus memiliki spirit selalu berada di depan perubahan dengan jaminan bahwa mereka akan sampai lebih dulu digaris finis. Oleh karena itu, para penyelenggara pendidikan setidaknya memiliki sikap kompetitif dalam menjalankan tugas kelembagaanya. Misalnya memiliki komitmen untuk tetap melakukan yang terbaik dan tetap memperjuangkan keunggulan dan titik kesempurnaan, berpegang teguh pada prinsip kejujuran, profesionalisme, dan keterpecayaan. Memiliki prinsip selalu berada di depan, visioner, cermat, penuh perhitungan, berorientasi pada prinsip-prinsip kebaikan, peka terhadap tuntunan aspirasi.
PENUTUP
 Pendidikan bermutu adalah pendidikan yang mampu melakukan proses pematangan kualitas peserta didik. Namun, di era persaingan yang ketat ini, mutu saja tidaklah cukup untuk membangun lembaga pendidikan yang sukses. oleh karena itu para pengelola lembaga pendidikan harus mampu menjadikan lembaganya berdaya saing. Untuk memenangkan persaingan, para penyelenggara pendidikan harus memiliki spirit selalu berada di depan perubahan dengan jaminan bahwa mereka akan sampai lebih dulu di garis finis.

RPP TEMATIK KELAS III SD TEMA 1 SUBTEMA 2


       Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Nama Sekolah             : SD 1 Panjang
Kelas / Semester          : III / I
Tema 1                        : Perkembangbiakan Hewan dan Tumbuhan
Subtema 2                   : Perkembangbiakan Tumbuhan
Pembelajaran               : 1
Alokasi Waktu            : 5 x 35 Menit
Alokasi Waktu            : 6 x 35 menit (1 hari)


A.  KOMPETENSI INTI
1)      Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2)      Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru.
3)      Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca dan menanya) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain.
4)      Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan peri-laku anak beriman dan berakhlak mulia.
B.  KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR
      Bahasa Indonesia
3.2  Menguraikan teks arahan/petunjuk tentang perawatan hewan dan tumbuhan, serta daur hidup hewan dan pengembangbiakan tanaman dengan bantuan guru atau teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu pemahaman.
4.2  Menerangkan dan mempraktikkan teks arahan/petunjuk tentang perawatan hewan dan tumbuhan serta daur hidup hewan dan pengembangbiakan tanaman secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu penyajian.
Indikator
1.      Mengidentifikasi isi teks tentang perkembangbiakan tumbuhan.
2.      Menjelaskan cara perkembangbiakan tumbuhan sesuai teks yang dibaca melalui kegiatan menjawab pertanyaan.
3.      Menuliskan tahapan perkembangbiakan tumbuhan.
Matematika
3.1  Memahami sifat-sifat operasi hitung bilangan asli melalui pengamatan pola penjumlahan dan perkalian.
4.1  Merumuskan dengan kalimat sendiri, membuat model matematika, dan memilih strategi yang efektif dalam memecahkan masalah nyata sehari-hari yang berkaitan dengan penjumlahan,pengurangan, perkalian, pembagian bilangan bulat, waktu, panjang, berat benda, dan uang, serta  memeriksa kebenaran jawabnya.
Indikator
1.      Menyelesaikan soal penjumlahan.
2.      Merumuskan soal cerita dalam menyelesaikan masalah sehari-hari yang berkaitan dengan penjumlahan.
SBDP
3.1  Mengenal karya seni gaya dekoratif.
4.2  Menggambar dekoratif dengan  mengolah perpaduan garis, warna, bentuk dan tekstur berdasarkan hasil pengamatan di lingkungan sekitar.
Indikator
1.      Mengidentifikasi alat dan media yang dibutuhkan untuk membuat karya seni dekoratif.
2.      Membuat karya mozaik hasil rancangan sendiri.
C.  TUJUAN PEMBELAJARAN
1.      Dengan membaca siswa dapat mengidentifikasi isi teks tentang perkembangbiakan tumbuhan dengan benar.
2.      Dengan membaca, siswa dapat menjelaskan cara perkembangbiakan tumbuhan sesuai teks yang dibaca melalui kegiatan menjawab pertanyaan dengan benar.
3.      Dengan mengamati gambar, siswa dapat menuliskan tahapan perkembangbiakan tumbuhan dengan menggunakan ejaan yang benar.
4.      Dengan mengamati contoh, siswa dapat membuat karya mozaik hasil rancangan sendiri dengan rapi.
5.      Dengan mengamati contoh soal penjumlahan siswa dapat menyelesaikan soal penjumlahan dengan benar.
D.  MATERI
1.      Perkembangbiakan Tumbuhan
Tumbuhan memiliki daur hidup dan cara yang berbeda dalam perkembangbiakan. Ada dua jenis perkembangbiakan yaitu perkembangbiakan alami dan perkembangbiakan buatan. Perkembangbiakan yang alami dapat dengan biji, tunas, umbi, geragih serta spora. Sedangkan perkembangbiakan buatan adalah perkembangbiakan tumbuhan yang dilakukan dengan bantuan manusia.
A.    Berikut penjelasan perkembangbiakan tumbuhan secara alami.
1.      Perkembangbiakan tumbuhan menggunakan biji terjadi pahan tumbuhan semangka. Biji pada buah tersebut digunakan untuk berkembangbiak menjadi tanaman baru.
 

Tumbuhan yang berkembangbiak dengan tunas

2.       
Tunas adalah bagian tumbuhan yang baru tumbuh dari kecambah atau kuncup yang berada di atas permukaan tanah / media. Tunas dapat terdiri dari batang, ditambah dengan daun muda, calon bunga, atau calon buah.
Contoh tumbuhan yang berkembangbiak dengan tunas adalah tumbuhan pisang, bambu dan tebu.




3.      Tumbuhan yang berkembangbiak dengan umbi. Ada dua jenis umbi pada tumbuhan yaitu umbi batang dan umbi lapis. Umbi batang adalah umbi yang terbentuk dari batang. Sedangkan umbi lapis merupakan sejenis umbi yang terbentuk dari tumpukkan daun yang tersusun rapat.
a.       Contoh tumbuhan yang berkembangbiak dengan umbi batang adalah: ubi jalar, kentang, dan bengkuang.
b.      Contoh tumbuhan yang berkembangbiak dengan umbi lapis adalah: bawang merah, bawang putih, dan bawang bombay.
4.      Tumbuhan yang berkembangbiak dengan geragih
Geragih atau stolon adalah cabang batang yang tumbuh menyamping dan di ruas-ruasnya tumbuh bakal tanaman baru. Contoh tumbuhan yang berkembangbiak dengan geragih adalah: eceng gondok dan strawberry.
5.      Tumbuhan yang berkembangbiak dengan spora
6.      Spora adalah salah satu atau beberapa sel yang terbungkus oleh lapisan pelindung. Cpntoh tumbuhan yang berkembangbiak dengan spora adalah: lumut.

B.     Perkembangbiakan buatan adalah perkembangbiakan tumbuhan yang dilakukan dengan bantuan manusia.
1.      Mencangkok = membuat cabang batang tanaman menjadi berakar.
2.      Penyetekan = menanam bagian tertentu tumbuhan tanpa menunggu tumbuhnya akar baru lebih dahulu.
3.      Perundukan = dengan merundukkan dengan membengkokkan cabang tanaman hingga ke tanah lalu memendam cabang tanman tersebut dengan tanah.
2.      Penjumlahan Bilangan Ribuan
Contoh:
2300
4000
6300
3.      Membuat Karya Mozaik
Mozaik yaitu pembuatan karya seni rupa dua atau tiga dimensi yang menggunakan material dipotong-potong atau sudah berbentuk potongan kemudian disusun dengan ditempelkan pada bidang datar dengan cara di lem.

E.   METODE DAN PENDEKATAN
  1. Pendekatan     :    Scientific.
  2. Strategi            :    Cooperative Learning.
  3. Model              :    Group Investigation.
  4. Metode            :  Pengelompokkan, pemecahan masalah, presentasi, dan penyimpulan.
F.   MEDIA PEMBELAJARAN
1.      Gambar Macam-macam Tumbuhan.
G.  SUMBER PEMBELAJARAN
1.      Buku Guru Tema 1: Perkembangbiakan Hewan dan Tumbuhan Kelas III (Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2015).
2.      Buku Siswa Tema 1: Perkembangbiakan Hewan dan Tumbuhan Kelas III (Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2015).
H.  LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Kegiatan
Deskripsi Kegiatan
Alokasi Waktu
Pendahuluan
1.      Guru memberikan salam dan mengajak semua siswa berdo’a dan menyanyikanlagu Indonesia Raya.
2.      Guru mengecek kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran dan memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.
3.      Menginformasikan tema yang akan dibelajarkan yaitu tentangPerkembangbiakan Hewan dan Tumbuhan”.
4.      Guru melakukan apersepsi mengingatkan materi yang sebelumnya sudah di ajarkan
5.      Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
6.      Guru bertanya mengenai perkembangbiakan tumbuhan.
10 menit
Inti
1.      Siswa membaca tentang perkembangbiakan tumbuhan.
2.      Siswa dengan guru bertanya jawab mengenai perkembangbiakan tumbuhan berdasarkan teks.
3.      Siswa berkelompok sesuai dengan arahan guru.
4.      Setiap kelompok mengerjakan lembar LKS yang diberikan guru.
5.      Perwakilan kelompok membacakan hasil diskusinya.
6.      Guru bersama siswa membahas soal tersebut.
7.      Guru menjelaskan materi materi penjumlahan.
8.      Setiap siswa mengerjakan soal tes terdiri dari soal Bahasa Indonesia dan Matematika.
9.      Siswa membuat hiasan mozaik dengan biji kacang hijau dan beras  yang telah dibawa dari rumah.
10.  Siswa mengumpulkan hasil karyanya.
145 menit
Penutup
1.      Guru bersama siswa membuat kesimpulan  rangkuman hasil belajar selama sehari
2.      Siawa melakukan refleksi tentang pelajaran.
3.      Guru memberikan tugas pada siswa.
4.      Menyampaikan materi selanjutnya.
5.      Mengajak siswa untuk salam PPK bersama.
6.      Menutup pembelajaran dengan berdo’a.
20 menit

I.     PENILAIAN
1.      Penilaian Keterampilan           : Unjuk Kerja
2.      Penilaian Pengetahuan            :  Tes tertulis.
3.      Bentuk instrumen                    :  Uraian.
4.      Contoh instrumen                   :  Lembar soal (terlampir).


     Mengetahui,
     Guru Pamong



     Fitri Linawati, S.Pd.
     NIP. 199203312014022001

Kudus, 7 Agustus 2017


 Praktikan



Desi Aprilliani
 NIM. 201433055

            


LEMBAR PENILAIAN
1.      Penilaian Unjuk Kerja
No.
Kriteria
Sangat Baik
Baik
Cukup
Kurang
1
Kreativitas.
Menggunakan 4 atau lebih jenis biji-bijian dengan warna yang berbeda.
Menggunakan 3 jenis biji-bijian dengan warna yang berbeda.
Menggunakan 2 jenis biji-bijian dengan warna yang berbeda.
Menggunakan 1 jenis biji-bijian.
2
Kerapian dalam bekerja.
Kegiatan menempel sesuai pola dan tidak terlihat ceceran lem di luar pola.
Ada kurang dari setengah bagian kegiatan menempel yang keluar pola.
Ada setengah bagian kegiatan menempel yang keluar dari pola.
Belum rapi dalam bekerja.
  1. Penilaian Pengetahuan
Instrumen penilaian: tes tertulis
Tes tertulis              : skor
Nilai maksimal      : 100
Penilaian                 : 1 soal benar bernilai 20.               
Nilai                       : Jumlah Benar / Nilai Maksimal x 100

Konversi Nilai (Skala 0-100)
Predikat
Klasifikasi
76 -100
A
Sangat Baik (SB)
51-75
B
Baik (B)
26 -50
C
Cukup (C)
0 -25
D
Kurang (K)



Nama Kelompok : ....................

1. ..............................................
2. ..............................................
3. ..............................................
4. ..............................................
5................................................

Kelas   :  .................
PETUNJUK BELAJAR
1.    Isilah identitas kelompokmu!
2.    Kerjakan dengan benar!
3.    Tempelkan gambar tumbuhan pada kotak yang tersedia.


 



                       


Tujuan : Untuk mengetahui perkembangbiakan tumbuhan.
No.
 Gambar Tumbuhan
Nama Tumbuhan
Cara Berkembangbiak
Alami/buatan












































SOAL TES
1.   Tumbuhan dibawah ini berkembangbiak dengan
cara ...
...




2.   Mencangkok merupakan perkembangbiakan secara...
3.   Tanaman mangga berkembangbiak menggunakan...
4.   Ubi jalar adalah tumbuhan yang berkembangbiak dengan...
5.   Pak Andi panen buah mangga sebanyak 3 keranjang. Setiang keranjang berisi 500 buah. Berapa total semua mangganya?