A.Latar Belakang Masalah
Pendidikan
pada hakikatnya adalah proses pematangan kualitas hidup. Melalui proses
tersebut diharapkan manusia dapat memahami apa arti dan hakikat hidup, serta
untuk apa dan bagaimana menjalankan tugas hidup dan kehidupan secara benar.
Untuk itu didalam konsep ini saya akan membahas tentang konsep pendidikan yang
pantas untuk karakter anak indonesia yakni “Pendidikan Bermutu dan Berdaya
Saing” supaya dengan adanya konsep tersebut diharapkan proses pematangan
peserta didik dapat berjalan dengan baik. Serta diharapkan para pengelola
lembaga pendidikan mampu menjadi lembaga yang berdaya saing.
B.Rumusan amsalah
Pendidikan bermutu dan
pendidikan berdaya saing pantas untuk indonesia.
PEMBAHASAN
Pendidikan
bermutu adalah pendidikan yang mampu melakukan proses pematangan kualitas
peserta didik yang dikembangkan dengan cara membebaskan peserta didik dari
ketidaktahuan, ketidakmampuan, ketidakberdayaan, ketidakbenaran,
ketidakjujuran, dan dari buruknya akhlak dan keimanan. Pendidikan yang bermutu
lahir dari sistem perencanaan yang baik dengan materi dan sistem kelola yang
baik dengan komponen pendidikan yang bermutu.
a.
Materi pelajaran yang baik dan harus
dilakukan guna mencapai tercapainya pendidikan yang bermutu ialah materi
pelajaran yang dirasakan manfaatnya oleh peserta didik, baik dirasakan langsung
maupun kemudian hari, materi pelajaran tersebut harus memberikan wawasan yang
bersifat meningkat secara terus-menerus, materi pelajaran tersebut harus
memberikan semangat,motivasi,dan kreativitas berpikir bagi peserta didik.
b.
Perencanaan pendidikan yang baik tidak
hanya dimaksudkan untuk menetak dan mempersiapkan masa depan peserta didik agar
mereka dapat hidup dengan baik di zamannya, tapi juga mempersiapkan dan
membekali mereka ketika manusia mwnghadap tuhannya.
c.
Tata kelola yang baik adalah sistem tata
kelola dengan menggunakan prinsip-prinsip yang bersifat komprehensif atau utuh,
artinya pembangunan pendidikan bukan meningkatkan anggara saja tapi juga
memperhatikan kualitas guru budaya belajar peserta didik, sarana prasarana
belajar, managemen pendidikan , kebijakan dan program, serta produk dan daya
dukung lingkungan. Tata kelola pendidikan dilakukan dengan memperhatikan
keterkaitan antarfungsi dan peran antar komponen yang satu dengan yang lain.
Tata kelola yang baik juga harus bersifat terukur, artinya uang yang diberikan
oleh oleh orangtua peserta didik berubah menjadi sikap, pemikiran dan periaku
yang bagaimana. Selain itu sistem tata kelola juga harus berkesinambungan,
artinya memperhatikan prinsip keseimbangan antara kekuatan satu komponen dengan
komponen lainnya.
d.
Pendidikan yang bermutu juga dari guru
yang bermutu. Guru yang bermutu paling tidak harus menguasai materi ajar,
metodologi, sistem evaluasi, dan psikologi belajar. Guru yang baik bukan
sekadar guru yang pintar, tapi guru yang memintarkan peserta didik. Guru yang
baik bukan sekadar guru yang berkarakter, tapi guru yang mampu membentuk
karakter yang baik bagi peserta didiknya.
e.
Mengingat guru harus mampu mengembangkan
pembelajaran dengan beragamnya latar belakang kemampuan, pemahaman, mengalaman
minat, motivasi, gaya, dan kecepatan belajar para peserta didik bisa dengan
melakukan strategi pembelajaran yang efektif misalnya dengan metode mengajar
berperan untuk menyinergikan beragamnya potensi atau kemampuan, minat
karakteristik pengalaman, kebutuhan, kebiasaan, dan gaya belajar peserta didik,
bisa juga dengan mengembangkan pola pembelajaran antara lain ketika guru mampu
memosisikan peserta didik sebagai manusia yang penting, berharga, dan
berkemampuan, guru juga harus mampu menguasai dan menamkan daya pengaruh dengan
menciptakan suasana yang menyenangkan, guru menggunakan variasi model
pembelajaran yang menggabungkan sistem pembelajaran yang bersifat klasikal
dengan pola belajar individual melalui pola belajar tuntas, selain itu juga
perlu pengembangan sistem evaluasi.
Untuk
mendukung tercapainya pola penyelenggaraan pendidikan yang bermutu, pimpinanan
lembaga pendidikan mesti melakukan langkah-langkah yang lebih efektif, efisien,
dan produktif. Para penyelenggara pendidikan setidaknya mampu memberdayakan lembaganya
sesuai dengan kondisi dan kemampuannya. Para penyelenggara pendidikan
setidaknya mampu memberi pupuk secara tepat epada lembaga yang dianggap sehat
dan mengobati lembaganya yang dianggap berpenyakit. Untuk mengtahui hal itu,
para pimpinan lembaga pendidikan harus melakukan analisis secara tepat. Supaya
pimpinan bisa melakukan treatment secara tepat.
Untuk memenangkan
persaingan, para penyelenggara pendidikan harus memiliki spirit selalu berada
di depan perubahan dengan jaminan bahwa mereka akan sampai lebih dulu digaris
finis. Oleh karena itu, para penyelenggara pendidikan setidaknya memiliki sikap
kompetitif dalam menjalankan tugas kelembagaanya. Misalnya memiliki komitmen
untuk tetap melakukan yang terbaik dan tetap memperjuangkan keunggulan dan
titik kesempurnaan, berpegang teguh pada prinsip kejujuran, profesionalisme,
dan keterpecayaan. Memiliki prinsip selalu berada di depan, visioner, cermat,
penuh perhitungan, berorientasi pada prinsip-prinsip kebaikan, peka terhadap
tuntunan aspirasi.
PENUTUP
Pendidikan bermutu adalah pendidikan yang
mampu melakukan proses pematangan kualitas peserta didik. Namun, di era
persaingan yang ketat ini, mutu saja tidaklah cukup untuk membangun lembaga
pendidikan yang sukses. oleh karena itu para pengelola lembaga pendidikan harus
mampu menjadikan lembaganya berdaya saing. Untuk memenangkan persaingan, para
penyelenggara pendidikan harus memiliki spirit selalu berada di depan perubahan
dengan jaminan bahwa mereka akan sampai lebih dulu di garis finis.
izin share mas
BalasHapus